Risti Ideris saat
ini berstatus sebagai mahasiswa semester 7 di sebuah perguruan tinggi. Dara
kelahiran Kuala Kapuas, 18 September 1996 sudah sejak kelas 1 SD terpaut
hatinya dengan musik dangdut. “Aku sudah suka menyanyi dangdut sejak kelas 1
SD,” katanya. Penyuka cemilan Manday (makanan khas dari Kapuas, berupa kulit
cempedak yang digoreng ini) pernah punya pengalaman unik bersama fans. Saat di
kampus, sang penggemar mengahmpirinya dan memberikannya banyak kado. Ternyata
isi kado itu adalah buku-buku. Sang penggemar rupanya adalah pengamat hukum
internasional. “Seneng aja, karena dapat menginspirasi dan memotivasi aku untuk
belajar.”
Ketertarikannya
pada musik dangdut karena gadis berkerudung ini menanganggap dangdut sebagai
musik yang dinamis dan merakyat. Sebagai penyanyi dangdut, Septi mengidolakan
H. Rhoma Irama, Bunda Elvie Sukaesih, Bunda Rita Sugiarto dan Ikke Nurjanah
sebagai role model dalam dunia tarik suara.
Saat ditanya,
paling suka liburan kemana, dara manis penyuka warna hitam ini menjawab semua
tempat indah di Indonesia. “Kenapa? Karena aku cinta Indonesia.”
0 Response to "Risti Ideris: Fansnya dari Nenek hingga Akademisi"